1 HARI1 AYAT - KELEBIHAN ZIKRULLAH

Diantara keutamaan Dzikrullah (mengingat Allah)

Mengingat Allah (baca: dzikir) merupakan pokok daripada syukur. Manfaat yang besar dapat diperolehi dengan mengerjakan amalan ini. Namun sayang sekali kebanyakan orang melupakan dan melalaikannya. Padahal faedah dzikir itu banyak sekali di antaranya adalah:

[1] MENDATANGKAN PERTOLONGAN ALLAH.

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian.” (QS. al-Baqarah: 152)

[2] MENDATANGKAN KEAMPUNAN DAN PAHALA YANG BESAR.

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, lelaki ataupun perempuan maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. al-Ahzab: 35)

[3] SEBAB HIDUPNYA HATI.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya (Allah) dengan orang yang tidak mengingatkan Rabbnya seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)

[4] MENDATANGKAN KETENTERAMAN JIWA. 

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Ingatlah dengan mengingati Allah maka hati akan menjadi tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28)

[5] JAUH DARI PERANGKAP SYAITAN.

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Barangsiapa yang berpaling dari mengingati ar-Rahman maka akan Kami jadikan syaitan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.” (QS. az-Zukhruf: 36)

[6] JALAN MENUJU KEIKHLASAN.

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha menagburi Allah sedangkan Allah justeru mengaburi mereka. Apabila mereka berdiri untuk solat maka mereka berdiri dengan penuh kemalasan mereka mencari-cari pujian manusia dan mereka sama sekali tidak mengingati Allah kecuali sedikit.” (QS. an-Nisaa’: 142)

[7] PERLINDUNGAN ALLAH PADA HARI KIAMAT. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat di antaranya adalah seorang lelaki yang mengingati Allah dalam keadaan sepi kemudian menitislah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)