Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Isnin, 22 Oktober 2012

1 HARI 1 AYAT - KETIKA MAAF TIDAK DI TERIMA

~~•*•~~ Saat Maaf Kita Ditolak ~~•*•~~

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Masya ALLAH..
Sahabat Saudara fillah...Sungguh Islam ini sempurna saudaraku....
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam telah memberi gambaran jelas tentang jawapan dari pertanyaan ini.

Dari Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu, Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda:
 "Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya ialah dimulakan dengan mengucapkan salam". (Muttafaq Alaihi)
Sederhananya, ketika kita telah mengutarakan penyesalan kita dan meminta maaf atas kesalahan kita kepada yang terlibat maka kita terlepas dari ancaman dosa. Tentu setelah kita menunaikan hak-hak dari orang yang kita minta maafnya. Namun jika yang diminta maaf itu tidak menjawab salam kita maka ia tetap berdosa dan kita telah berlepas diri.
Imam Nawawi menjelaskan dalam Riyadhussalihin,
Dalam Hadits dari sanad lain dari Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu bahawasanya Nabi Shalallahu Allaihi wa Sallam bersabda:
 "Tidak halallah bagi seorang mukmin itu meninggalkan (yakni tidak menyapa) seorang mukmin lainnya lebih dari tiga hari. Jikalau telah berjalan lebih dari tiga hari maka hendaklah menemuinya dan mengucapkan salam padanya. Jikalau yang diberi salam itu membalas ucapan salamnya maka keduanya telah bermaafan (yakni sama-sama) memperoleh pahala tetapi jikalau yang diberi salam itu tidak membalas padanya maka ia telah kembali dengan membawa dosa sedang yang sudah memberi salam itu telah keluar dari sebutan meninggalkan (yakni tidak dianggap bahawa ia tidak menyapa)."
Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Dawud dengan isnad hasan.
Imam Abu Dawud berkata:
"Meninggalkan (yakni tidak menyapa) ini kalau kerana Allah Subhanahu wa Ta'ala (misalnya yang tidak disapa itu seorang fasik atau suka kebid'ahan dan lain-lain yang tidak dibenarkan menurut agama) maka dalam hal yang sedemikian itu tidak ada dosanya sama sekali."
Insya Allah,
Setelah kita mampu memaafkan atau mengulurkan tangan meminta maaf kita akan mendapati ruang lebih lapang. Di sana kita tidak memiliki lagi batasan ruang-ruang dalam hidup kita. 
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda: 
"Janganlah kalian saling hasut menghasut, saling najsy (memuji barang dagangan secara berlebihan), saling benci, saling berpaling dan janganlah sebahagian di antara kalian berjual beli kepada orang yang sedang berjual beli dengan sebahagian yang lain dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menganiaya, tidak mengecewakannya, dan tidak menghinanya. Takqa itu ada di sini beliau menunjuk ke dadanya tiga kali. Sudah termasuk kejahatan seseorang bila ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim bagi muslim lainnya adalah haram baik darahnya, hartanya dan kehormatannya." (HR. Muslim) Maaf adalah kemenangan besar bagi manusia dan kekalahan besar bagi Iblis Musuh nyata manusia yang bersembunyi dalam hati dan menyelinap dalam darah.
Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...