1 HARI 1 AYAT - BERIKANLAH HATI KEPADA ALLAH

Jika seorang hamba benar-benar memberikan tempat kepada Allah dalam hatinya, Allah akan memberikan tempat baginya di dalam hati sesamanya. Wahai saudaraku, tinggikan dan muliakanlah perintah Allah di mana saja nescaya Allah akan menjadikanmu mulia di mana saja engkau berada. Kesabaran itu salah satu dari berbagai harta simpanan yang baik. Allah tidak memberikannya kecuali kepada hamba yang mulia di sisi-Nya. Allah merahmati seorang hamba yang berhenti saat terlintas keinginannya. Jika itu dilakukan untuk Allah, maka ia lanjutkan jika tidak, ia tunda. Seorang hamba masih dalam keadaan baik selama ia menyedari dan mengetahui sesuatu yang merosak amal-amalnya. Kebaikan itu memberi cahaya dalam hati, melahirkan kekuatan bagi tubuh dan membuka pintu rezeki. Sementara keburukan akan menggelapkan hati, melemahkan tubuh dan mempersulitkan datangnya rezeki.

 Akhlak yang baik adalah wajah berseri-seri, kemurahan hati dan menahan diri dari perbuatan yang menyakiti orang lain. Apabila engkau mendapatkan perkataan baik dari seseorang, tunggulah sebentar. Jika ia menyesuaikan perilaku dengan perkataannya, itulah kenikmatan terindah. Jadikanlah ia saudaramu, cintai dan kasihi dia. Akan tetapi, jika perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya, apalagi yang tersembunyi darinya kepadamu? Hati-hatilah kepadanya. Jangan sampai ia menipumu.

Ahli solat Tahajud itu wajahnya indah di pandang mata. Bagaimana tidak, mereka telah bertahajud dengan Yang Maha Rahmân, kemudian Dia memberikan cahaya-Nya kepada orang tersebut. Ketika badan sihat dan hati senang, semua orang mengaku beriman. Namun setelah datang cubaan barulah diketahui benar tidaknya pengakuan itu. Orang yang ingin permintaannya cepat dikabul dan tidak sabar menunggu, itulah orang yang lemah iman.

Seorang Mukmin adalah pemimpin bagi dirinya dan selalu menghisab dirinya. Sesungguhnya, Allah akan meringankan hisab di akhirat atas suatu kaum kerana hisab yang mereka lakukan di dunia. Tidaklah fajar hari ini terbit, kecuali ia akan memanggil, “Hai anak Adam, aku adalah ciptaanmu yang baru dan aku menjadi saksi atas pekerjaanmu. Maka mintalah bekal kepadaku, kerana aku tidak akan kembali hingga hari Kiamat apabila aku telah berlalu.”

Sesungguhnya, engkau hanyalah kumpulan hari-hari, setiap kalian berlalu akan berlalu pula bahagian umurmu. Waspadalah engkau dari menunda pekerjaan, kerana engkau berada pada hari ini bukan pada hari esok. Kalaulah esok hari menjadi milikmu, maka jadilah engkau seperti pada hari ini. Kalau esok tidak menjadi milikmu, niscaya engkau tidak akan menyesali apa yang telah berlalu dari harimu. Hari kelmarin yang sudah berlalu, kita tidak mungkin lagu untuk mengubahnya. Hari esok di hadapan, kita tidak tahu apakah kita masih memiliki kesempatan di dalamnya. Dan hari ini, kesempatan bagi kita untuk beramal soleh. Maka, beramallah sebanyak-banyaknya. Perbanyaklah istighfar di mana pun kalian berada, kerana sesungguhnya kalian tidak mengetahui bilakah turunnya ampunan Allah.